Loading...
Jumat, 14 Maret 2014

PERTEMUAN III

GAGASAN DASAR

        Persekuatuan keluarga-keluarga kristiani di dasarkan atas rahmat pembaptisan yang telah mereka terima. Persekutuan ini karena dipersatukan oleh Roh Allah yang mengikat antar mereka. Berbeda halnya dengan paguyuban (kata sifat guyub), karena paguyuban lebih bersifat manusiawi, yang bisa sja dipersatukan oleh keturunan, asal daerah, hobi, profesi, dll. oleh karena itu, persekutuan menjadi akibat dari rahmat pembaptisan, maka keluarga-keluarga kristiani mau tidak mau harus menerima persekutuan itu. persekutuan itu perlu di kembangkan, dibawa ke konteks situasi lingkungan masing-masing, agar gema Roh Allah yang bekerja di dalamnya semakin menggelegar.
       Setiap orang, keluarga kristiani di panggil dalam persekutuan, agar persekutuan itu lebih konkrit dapat dirasakan bersama-sama, maka persekutuan dalam Roh Allah ini di wujudkan dalam tindakan paguyuban kehidupan sehari-hari, misalnya dengan saling berkunjung antar anggota terdekat, saling membantu, berdoa, yang semua aktivitas manusiawi itu didasarka oleh KitabSuci.
      Kenyataan berlingkunga, bahwa masih ada keluarga-keluarga seiaman kita yang masih kesulita, menanggung beban dan penderitaan karena sakit atau masalah ekonomi atau masalah keluarga.  Terhadap kenyataan ini, persekutuan keluarga-keluarga kristiani oleh rahmat pembaptisan tidak boleh berdiam diri. Keluarga kristiani harus bertindak untuk menanggung bersama apa yang dirasakan oleh saudaranya ini. Dengan demikian persekutuan itu adalah misioner dalam dirinya (misioner internal). Jika misioner internal ini sudah menguat, maka dengan sendirinya misioner itu akan keluar kepada masyarakat 9misioner eksternal). Sehingga buah persekutuan itu tidak hanya di nikmati oleh keluarga-krlusrgs kristiani, namun oleh masyarakat sekitarnya juga.

0 komentar:

Posting Komentar

 
TOP