SEJARAH
3. Lingkungan
Turi
Umat Katolik terdahulu diajar oleh Pastor Vell, CM dan
Pastor Joseph van Menvoort, CM. Untuk selanjutnya diteruskan oleh bapak
Ignatius Atmo Soewito (alm). Setelah Paroki Santa Maria berdiri, pengajaran
agama di lingkungan diteruskan oleh awam (umat).
Tokoh umat yang dapat disebut yaitu ibu L. Supinah, bapak
Sunarto dan ibu Muntijah. (semua sudah
almarhum).
Sedang yang merintis adanya umat terddahulu adalah Pastor
Joseph van Menvoort, CM.
Pada tahun itu belum ada lingkungan atau kring. Segala
kegitan langsung di Paroki. Berhubung umat makin lama makin bertambah tahun
1983 dibentuk Kring Turi dan Balapan diketui oleh bapak RY. Djoemani, berjalan
± 2 tahun, baik umat di Turi maupun Balapan makin bertambah maka mulai tahun 1985
dibentuk Lingkungan sendiri – sendiri dan diberi nama Lingkungan Turi.
Yang pernah memimpin
Lingkungan Turi, adalah sebagai berikut:
¥ Bapak RY. Djoemani HW
¥ Bapak AY.
Soetrisno
¥ Bapak Susilo
¥ Bapak AY.
Rushadi Winarno
¥
Ibu Sisilia Surini
¥
Ibu Agustina Sukartin (2
periode)
¥
Ibu
MM. Sukarminatun
¥ Saudari
Brigitta Rini Sulistyoningsih
Lingkungan Turi ada 3 (tiga)
warganya yang tugas diladang Tuhan dan mereka menjadi Biarawati dan bergabung
di 3 (tiga) tarekat, diantaranya:
1.
Suster
Petra Sumaryati, SPM
2.
Suster
Bernadet Wiwik, MC
3.
Suster
Rosa Kusmiati, OSU
0 komentar:
Posting Komentar