Lingkungan St. Agnes - Wilayah I
SEJARAH :
1. Lingkungan Sanankulon (Cikal Bakal Lingkungan St. Timotius & Lingkungan St. Agnes)
Kurang lebih pada tahun 1970 sebagai perintisnya adalah bapak Atmo Soewito. Hampir bersamaan dengan Pastor H. Niesen, CM dari St Yusup. Karena belum ada tempat yang permanen, maka pelayanan ibadatnya bergiliran dari umat satu ke umat yang lain.
Berawal dari rumah bapak Sudirman ke rumah bapak Aryono, beliau benar–benar ingin menjadi Katolik, yang sebelumnya aktif mengikuti Perayaan Ekaristi di gereja St. Yusup (pada tahun 1964).
Dari tahun ke tahun umat tumbuh dan berkembang dengan pesat. Tempat pelayanan ibadatnya bergiliran terus dari rumah ke rumah (dari rumah bapak Ramidjan, -> ke rumah bapak Parto, -> ke rumah bapak Purwono, -> ke rumah ibu Marsono, -> ke rumah bapak Djoko, -> ke rumah bapak BM. Mudjiono, -> dan seterusnya) hal ini dikarenakan belum milik tempat ibadat(kapel/gereja), bahkan sampai sekarang.
Adapun bentuk kegiatan Natalan, Paskahan bersama, Pendalaman Iman, doa keluarga, Latihan Koor, dan lain sebagainya. Dari hasil kegiatan yang demikian tercermin dalam pribadi, perilaku setiap umat dan sebagai akibat perpindahan warga baru (pendatang) maka jumlah warga Katolik di Lingkungan kami semakin bertambah.
Dari tahun ke tahun umat tumbuh dan berkembang dengan pesat. Tempat pelayanan ibadatnya bergiliran terus dari rumah ke rumah (dari rumah bapak Ramidjan, -> ke rumah bapak Parto, -> ke rumah bapak Purwono, -> ke rumah ibu Marsono, -> ke rumah bapak Djoko, -> ke rumah bapak BM. Mudjiono, -> dan seterusnya) hal ini dikarenakan belum milik tempat ibadat(kapel/gereja), bahkan sampai sekarang.
Adapun bentuk kegiatan Natalan, Paskahan bersama, Pendalaman Iman, doa keluarga, Latihan Koor, dan lain sebagainya. Dari hasil kegiatan yang demikian tercermin dalam pribadi, perilaku setiap umat dan sebagai akibat perpindahan warga baru (pendatang) maka jumlah warga Katolik di Lingkungan kami semakin bertambah.
Pada tahun 1970 terbentuklah Lingkungan yang disebut dengan nama Lingkungan Sanankulon, yang merupakan gabungan dari beberapa wilayah, antara lain: kelurahan Blitar, kelurahan Pakunden, kelurahan Tanjung Sari, desa Sanankulon, desa Kalipucung dan desa Purworejo dengan radius ± 5 km.
Yang pernah menjadi warga nomor satu di lingkungan Sanankulon, di antaranya:
Ω periode 1970 ~ 1980 : belum ada ketua lingkungan (yang ada hanya
tokoh agama pendahulu / sesepuh lingkungan)
tokoh agama pendahulu / sesepuh lingkungan)
Ω periode 1980 ~ 1986 : bapak YP. Aryono (2 periode)
Ω periode 1986 ~ 1992 : bapak AJ. Siswoadipranoto (2 periode)
Ω periode 1992 ~ 1998 : bapak Gregorius Winarno (2 periode)
Ω periode 1998 ~ 2001 : bapak B. Purwono
Ω periode 2001 ~ 2004 : bapak Agapitus Suhariyadi (2 periode)
Ω periode 2007 ~ 2010 : ibu Veronika Ignasia Sukatmi
Catatan menarik dari peristiwa iman yang terjadi Lingkungan Sanankulon, adalah Sering menerima tamu dalam keadaan sakratul maut.
Yang lebih membanggakan bahwa Lingkungan Sanankulon ada putra terbaiknya yang kini menjadi seorang biarawati dan bergabung menjadi biarawati Abdi Roh Kudus (suster SSpS).
0 komentar:
Posting Komentar