Masa-masa remaja adalah masa-masa pencarian identitas diri. Pencarian identitas sering diapresiasikan dengan berbagai cara. salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pencarian identitas ialah perhatian terhadap perilaku dan sikap anak-anak remaja saat ini. Perilaku remaja sangat identik dengan kesenangan pribadi. Sejauh mana pribadi memperoleh kenyamanan dan kesenangan dari setiap perbuatannya amat menentukan langkah yang diambil selanjutnya. Berhadapan dengan gereja katolik sesungguhnya, Gereja adalah salah satu lingkungan atau tempat di mana remaja katolik bisa mengapresiasikan hidupnya. Bisa dikatakan pula gereja menjadi tempat pertama untuk membentuk remaja katolik yang berkompeten dalam segala bidang kehidupan saat ini selain di dalam lingkungan keluarga.
Fenomena dunia global saat ini sangat ekstrem dengan perubahan dan perkembangan minat. Perubahan itu lambat laun juga membentur kehidupan remaja khususnya remaja katolik. Perilaku remaja katolik akan berhadapan dengan tawaran dunia yang begitu bebas untuk melakukan sesuatu tanpa intervensi dari orang lain. Melihat masalah ini, gereja sebetulnya berada dalam masa-masa tantangan. Anak remaja yang sebetulnya menjadi tulang punggung gereja masa depan menghadapi situasi sulit dalam pilihan untuk hidup. Permasalahan inilah yang menjadi perhatian penulis untuk menawarkan beberapa solusi sederhana bagi seluruh komponen umat beriman yang memberi perhatian bagi kehidupan dan peranan remaja katolik.
Memberi ruang bagi remaja katolik
Salah satu masalah yang muncul di lingkungan gereja ialah kurangnya ruang atau tempat bagi kaum muda. Maksud dari ruang atau tempat bagi kaum muda ialah adanya suatu wadah entah itu kelompok atau apa saja yang bisa menjadi wacana atau tempat bagi kaum muda untuk bisa mencurahkan atau mengembangkan apa saja yang menjadi talenta, minat dan bakatnya.
Memang ada sebagian gereja dalam hal ini paroki yang sudah mulai tanggap akan kebutuhan ini dengan memberikan tempat khusus bagi remaja katolik seperti ruang bina remaja katolik dll. Namun perjalanannya kegiatan semacam itu belum maksimal. Sebetulnya dengan adanya kelompok misdinar, atau kelompok paduan suara orang muda dengan aneka kegiatannya sudah cukup menjamin keberlangsungan hidup remaja. Namun perlu dilihat keberlanjutaannya. Konsistensi kegiatan tersebut membutuhkan program kegiatan dan pengembangan yang jelas sehingga tidak mati atau berhenti di tengah jalan.
Melibatkan remaja katolik
Maksud dari melibtakan remaja katolik ialah melibatkan remaja katolik dalam bidang-bidang kegiatan paroki yang membutuhkan banyak tenaga. Sebut saja pencarian dana di lingkungan gereja seperti dalam pembuatan majalah paroki dll. Selain dengan adanya keaktifan langsung tersebut, sesungguhnya kalau disadari lebih lanjut dari sinilah maka akan muncul regenerasi. Penerusan cikal bakal pemimpin suatu bidang akan lahir dari kegiatan-kegitan sederhana seperti ini.
Remaja katolik yang terjun baik secara langsung atau tidak langsung dalam kehidupan menggereja akan berpengaruh terhadap perkembangan kehidupannya. Salah satu persoalan yang sering muncul saat ini ialah sangat jarang sekali ornag muda katolik yang muncul di panggung nasioanal. Ini karena kurangnya regenarasi dan pembagian peran dalam gereja. Sehingga dengan membiasakan orang muda gereja aktif dalam aneka kegiatan gereja sesunggunya remaja katolik dibantu untuk membentuk pribadinya menjadi pribadi seorang pemimpin masa depan.
Apresiasi terhadap prestasi remaja katolik
Salah satu kecenderungan masyarakat saat ini ialah tidak mau atau kurang memberi apresiasi terhadap keberhasilan seseroang. Padahal sesungguhnya apresiasi atau penghargaan baik dalam bentuk barang atau sekadar ucapan selamat amat membantu dan mempengaruhi kinerja kemajuan seseorang. Remaja harus diapresiasi lebih dengan segala bakat, kemampuan dan talenta yang mereka miliki. Penghargaan semacam itu menjadi dukungan langsung bagi mereka untuk melakukan sesuatau yang baru dengan inovatif, kreatif dan daya imajinatif yang tinggi sebagai orang muda.
Pada akhirnya pula gereja memperoleh manfaat dari kemampuan remajanya. Remaja akan semakin menyadari bahwa gereja menaruh perhatian pada mereka dan mereka akan membalas dengan mencurahkan segala kemampuan mereka untuk kemjauan dan perkembangan gereja. Akhirnya kedua-duanya salaing menguntungkan satu sama lain dan sejalan dengan program-program pemberdayaan tenaga muda katolik di gereja-gereja.
Perhatian yang lebih intens terhadap perkembangan dan pemberdayaan terhadap remaja katolik amat menentukan langkah gereja ke depannya. Oleh karena itu sudah menjadi tugas gereja katolik untuk memberi prioritas bagi remaja katolik atau orang muda katolik untuk aktif di dalam kegiatan-kegitan gereja karena sadar atau tidak sadar sesungguhnya kaum remaja bukan hanya menjadi tualng punggung bangsa tetapi juga tulang punggung gereja. Dan identitas yang dibentuk oleh remaja katolik juga menjadi semacam identitas yang didasari oleh nilai-nilai kristiani.
oleh: Aloysius Paskalis Langga BT
0 komentar:
Posting Komentar